top of page
Gambar penulisKavita Media

PERKEMBANGAN ERA INFORMASI

Diperbarui: 29 Nov 2017



Sistem teknologi informasi disebut dengan sistem informasi manajemen (SIM) atau sistem teknologi informasi fungsional karena berada di fungsi-fungsi organisasi, yang terdiri dari sistem informasi pemasaran (SIPEM), sistem informasi akuntansi (SIAKU atau SIA), sistem informasi keuangan (SIKEU), sistem informasi produksi (SIPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia (SISDM).


Sistem informasi manajemen (SIM) mulai diterapkan pada awal tahun 1970 di Amerika Serikat. Sistem informasi manajemen ini memberikan informasi kepada manajemen bawah, menengah, dan atas. Informasi untuk manajer menengah lebih bersifat informasi pengarahan perhatian (attention directing information) yang sangat berguna untuk manajer menengah mengarahkan perhatiannya pada sesuatu yang menyimpang. Informasi untuk manajer atas lebih bersifat informasi pemecahan masalah (problem solving information).


Awal tahun 1970 teknologi juga mulai digunakan di proses produksi. Teknologi ini adalah teknologi komputer dan robot untuk mengendalikan proses produksi supaya efisien dan efektif. Efisien karena menggantikan tenaga manusia dengan teknologi dan efektif karena lebih tepat dan dapat diandalkan daripada manusia. Penerapan teknologi ini di proses produksi disebut dengan sistem pengendalian proses (SPP) atau process control system (PCS). Termasuk dalam PCS adalah Computer Aided Manufacturing (CAM), Computer Integrated Manufacturing (CIM), robot.


ERA JEJARING

Jejaring area lokal (local area network) mulai banyak digunakan di dalam organisasi. Dengan adanya jejaring lokal ini maka komputer-komputer mikro telah berada di atas meja eksekutif secara online. Pada tahun 1980-an suatu sistem interaktif dan online yang dikenal dengan nama sistem penunjang keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) mulai dikenalkan oleh ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), yaitu Michael S. Scott Morton, G. Anthony Gorry dan Peter G. Keen. Sistem penunjang keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem interaktif dan ad-hoc untuk mendukung keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision) manajer-manajer tingkat menengah.


Aplikasi lain yang dikenal tahun 1980-an adalah kelompok sistem pakar atau expert system (ES). Berbeda dengan DSS yang mengandalkan basis data yang ada, sistem pakar (SP) atau expert system (ES) mengandalkan basis pengetahun (knowledge base) yang harus diisi dari seorang pakar. Dengan adanya knowledge dari pakar yang ada di sistem maka kehadiran pakar tidak diperlukan lagi dan sistem pakar dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai pengganti pakar untuk memberikan jasa konsultasi.

Bersamaan dengan perkembangan DSS dan ES, awal tahun 1980 juga diwarnai dengan perkembangansistem otomatisasi kantor (SOK) atau office automation systems (OAS). Sistem ini memberikan fasilitas pengolahan kata, pengolahan dokumen, penjadwalan, komunikasi dan kolaborasi antar manajer di dalam organisasi melalui jaringan intranet. Sistem atomatisasi kantor (SOK) atau office automation system (OAS) menyediakan fasilitas komunikasi lewat email maupun chat dan menyediakan fasilitas kolaborasi lewat video conference atau teleconference.


ERA JEJARING GLOBAL

Era jejaring global disebut juga dengan era internet. Sistem informasi yang muncul pada era ini adalah sistem informasi strategik yang berbasis pada internet. Sistem informasi strategik (SIS) atau strategic information system (SIS) didefinisikan sebagai sistem-sistem teknologi informasi apapun dan di tingkat manapun di dalam organisasi (dapat TIPS, SIM, DSS, ES ataupun yang lainnya) yang dapat memberikan keuntungan strategik. Sistem informasi eksekutif (SIE) atau Executive Information System (EIS) juga muncul di era ini. SIE atau EIS diperlukan oleh eksekutif puncak karena persaingan bisnis yang lebih tajam yang menuntut eksekutif didukung oleh sistem teknologi yang interaktif, mudah digunakan dan mempunyai fasilitas drill down (dapat menggali ke data sedetail mungkin). Sistem teknologi informasi ini disebut dengan EIS.


Dengan perkembangan teori organisasi yang lebih menekankan pada grup atau team, penggunaan Decision Support System (DSS) juga berkembang ke arah Group Support System (GSS). Group Support System (GSS) merupakan DSS yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara team yang dipercaya akan menghasilkan keputusan yang lebih baik karena adanya sinergi dan kontak sosial di dalam team atau grup tersebut.


Pada pertengahan tahun 1990-an juga mulai digunakan Geographic Information System (GIS), yang merupakan sistem teknologi informasi apapun baik itu SIM atau DSS yang menggunakan tampilan peta geografis. Perkembangan terakhir dari sistem teknologi informasi adalah dengan dikembangkannya jaringan saraf (neural) buatan atau Artifical Neural Network (ANN). ANN merupakan sistem teknologi informasi yang mencoba meniru kerja dari jaringan saraf otak. Dari perkembangannya, sistem-sistem teknologi informasi dapat diringkas dalam tabel berikut ini :



Postingan Terakhir

Lihat Semua

INFORMASI

Comments


bottom of page